:: <3 @ <3 π
⭐Kamis, 16 Jan 2020 ⭐
My Utmost (B. Indonesia)
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: ‘Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?’ — Yesaya 6:8
Hari ini, renungan dari My Utmost for His Highest membahas mengenai panggilan Allah. Allah mengerjakan panggilan-Nya melalui hidup kita dan hanya kita yang dapat membedakannya. Selama saya masih memikirkan kelebihan atau kebolehan saya sendiri, dan hanya memikirkan hal-hal yang sesuai dengan diri saya, saya tidak akan pernah mendengar panggilan Allah.
❇ Panggilan Allah Yang Sesungguhnya ❇
Bila kita berbicara tentang panggilan Allah, kita sering melupakan hal yang terpenting, yaitu sifat hakiki atau natur Dia yang memanggil. Ada banyak hal yang memanggil kita masing-masing saat ini. Sebagian dari panggilan itu akan dijawab, sedangkan lainnya bahkan tidak akan terdengar. Panggilan adalah ungkapan atau ekspresi dari sifat sang Pemanggil, dan kita hanya dapat mengenali panggilan itu jika sifat yang sama ada dalam diri kita.
Panggilan Allah adalah ungkapan dari sifat Allah, bukan sifat kita. Allah mengerjakan panggilan-Nya melalui hidup kita dan hanya kita yang dapat membedakannya. Panggilan itu merupakan suara Allah yang ditujukan langsung kepada kita mengenai kehendaknya atas sesuatu hal tertentu, dan tidak ada gunanya untuk mencari pendapat orang lain tentang hal itu. Respons kita mengenai panggilan Allah semata-mata merupakan urusan pribadi kita sendiri dengan Allah.
Panggilan Allah bukanlah suatu refleksi sifat saya. Hasrat dan watak pribadi saya (walaupun bagus), sama sekali tidak dapat jadi pertimbangan. Selama saya masih memikirkan kelebihan atau kebolehan saya sendiri dan hanya memikirkan hal-hal yang sesuai dengan diri saya, saya tidak akan pernah mendengar panggilan Allah. Akan tetapi, ketika Allah membawa saya pada hubungan yang benar dengan Dia, saya akan berada dalam keadaan yang sama dengan Yesaya. Yesaya telah sedemikian terbiasa dengan Allah sebagai akibat dari krisis besar yang baru saja dihadapinya sehingga panggilan Allah merasuk menembus jiwanya.
Sebagian besar kita tidak dapat mendengar apa pun, kecuali diri kita sendiri. Dan, kita tidak dapat mendengar apa pun yang diucapkan oleh Allah. Akan tetapi, dibawa ke tempat di mana kita dapat mendengar panggilan Allah berarti kita diubahkan secara mendalam.
Renungan FT yang kudapat sepanjang 2020 ini isinya tentang panggilan Tuhan.., sesuatu yang penting untuk aku renungkan..
Aku merasa ada sesuatu yang berbeda.., seperti ada sebuah pesan yang punya arti/ makna yang ingin Tuhan sampaikan padaku..untuk memenuhi panggilan Tuhan dalam hidupku..
Tuhan...beri aku kepekaan untuk bisa mendengar suaraMu..Bapa..π
Dan saat aku membuka fb..tgl 16 Jan 2012 postinganku 8 tahun yg lalu..yang muncul aku merasa diberkati saat membacanya..
:: <3 ®*
FT : Amsal 24:13-14 *®
*Anakku, makanlah madu, sebab itu baik;dan tetesan madu manis utk langit-langit mulutmu,
*Ketahuilah, demikian hikmat utk jiwamu; Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tdk akan hilang. <3 :: :-)
Dan hari ini..salah satu sahabatku..cik Cuan.. yg dah lama ngga kontakan ngirimin aku kata-kata iman yang menguatkanku..,
aku merasa diberkati ..trimakasih Tuhan..π
Semoga Tuhan mengabulkan setiap doaku..Amiiin.. πππ
By Roslin
16012020
π <3 @ <3 ::π
Tidak ada komentar:
Posting Komentar