:: <3 @ <3 π
Hari ini..Sabtu, 3 Des 2022.cuaca hari ini seharian mendung..
Aku baru selesai beres-beres rumah.., sekarang saatnya bersantai.., merebahkan tubuhku di kasur setelah beraktifitas rasanya nyaman sekali..
Aku sendirian di rumah.., Moy2 barusan di jemput temannya pergi jalan-jalan.
Hari ini aku lg ingin merenung dalam kesendirianku..,
Aku percaya bahwa setiap janji Tuhan akan di genapi dalam hidupku..sebagaimana ayat emasku bulan ini..
Aku merasa Tuhan hampir selalu menjawab doa2ku..walau kadang butuh proses..
Tapiii..ada kalanya aku merasa untuk dapat menerima janji Tuhan itu..kadang rasanya sesuatu yg mustahil bagiku..
Kenapa mengikuti rencanaNya Tuhan dan bisa tetap percaya janji Tuhan..bukanlah sesuatu yg mudah untuk dilakukan..??
Bahkan yg ada..kadang membingungkan..
Ketika rasanya ada suatu harapan.., dan seakan semua seperti sudah ada di depan mata..tinggal meraih dan dapat mewujudkannya dengan segera...eeehhh..yg terjadi kemudian..harapan itu sirna dalam seketika..
Sebagai manusia..aku jadi bertanya-tanya..sebenarnya apa yaa..maksud Tuhan dengan semua ini..?
Rasanya ingin berkata begini pada Bapa..,
Bapa..sebenarnya Bapa inginnya apa siiihh..kalo memang benar apa yg kuimani..kenapa aku di bawa muter-muter terus..Bapa..?
Aku itu dah pasrah koq..kalo memang enggak..ya...ngga apa-apa..yg penting jelas bagiku..,ya..udah tapi kalo gini ini..benar-benar membingungkanku..seakan ada secercah harapan.eehh.. ternyata kenyataannya apa yg diimani tidak sesuai dengan harapan.., ini benar-benar melelahkan Bapa...aku capeeekkk...menjalani hidup yg ngga jelas begini..
Ampuni aku Bapa..jika kemarin imanku lg up..full charger dan aku percaya janji bahwa apa yg kuimani..,dan setiap janji Tuhan akan di genapi dalam.hidupku.., hatiku bersukacita..
Tapiii..hari ini..aku masih percaya janji Tuhan..tp suasana hatiku lg sedang tidak menentu.., terangilah hatiku dan tuntunlah langkahku..sehingga aku tetap ada dlm Destiny Tuhan..
Hhhmmm...yaa..sudahlah..terserah Bapa aja..suka-suka Bapa ajaaa..laahh..,aku ngikut ajaa..Bapa.., aku jg bisa apa..?!
Setelah itu aku buka youtube.., lihat2 lagu.., aku baca2 artikel dan renungan di internet.
Dan kemudian aku menemukan sebuah renungan yang isinya seperti di renungan yg ada di bawah π..dan ketika membaca judulnya..langsung mengena nancep di hatiku.., aku merasa ini bukan suatu kebetulan..
Akhirnya aku membaca renungannya..
Dan setelah membaca renungan ini..aku mendapatkan suatu spirit yg baru..dalam diriku..
Aku akui sebagai manusia..aku ngga selalu bisa up dlm imanku.., aku mengakui kelemahanku..sering kali ada hal2 yg membuatku jd down..dan baper.. kadang hal itu membuatku jd meragukan janji Tuhan.., tapi aku bersyukurnya..adalah saat2 sperti ini..Tuhan hadir memberiku kekuatan..untuk tidak menyerah.., tetap percaya dan menaruh harapan kepada Tuhan..bukan kepada manusia..
Berserah pada Tuhan sepenuhnya..
ππ§♀️Percaya Janji Tuhan, Bahkan Ketika Kemajuan Tidak Terlihatπ§♀️π
“Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.” (Ibrani 10:36)
Setiap dari kita sebenarnya dijanjikan sesuatu oleh Tuhan. Tentu suatu janji yang baik dan dapat membawakan kemuliaan bagi nama-Nya; dan tentu kita semua tidak sabar untuk melihat janji tersebut digenapi oleh Tuhan.
Namun, jika kita mendapatkan sesuatu yang dinamakan janji, berarti kita juga mendapatkan sebuah tanggung jawab, yaitu untuk menunggu janji tersebut.
Ibrani 10:36 mengatakan bahwa yang kita harus miliki dalam menunggu janji Tuhan ini adalah ketekunan. Dan saya merasa ayat Alkitab yang paling baik untuk mengajarkan kita tentang ketekunan terdapat pada Yosua 6. Saya tidak akan mencantumkan kisah Yosua 6 pada renungan ini, tetapi saya berharap kalian akan membacanya terlebih dahulu sebelum melanjutkan pembacaan renungan ini.
“Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.” (Ibrani 10:36)
Setiap dari kita sebenarnya dijanjikan sesuatu oleh Tuhan. Tentu suatu janji yang baik dan dapat membawakan kemuliaan bagi nama-Nya; dan tentu kita semua tidak sabar untuk melihat janji tersebut digenapi oleh Tuhan.
Intinya, saya pasti akan melakukan hal-hal yang dapat membuat mereka tetap termotivasi untuk setia menunggu dan setia melakukan tugas mereka.
Namun, ini bukanlah apa yang Tuhan lakukan. Tuhan memerintahkan mereka untuk mengelilingi tembok Yeriko untuk tujuh hari, tetapi Dia tidak memberikan kemajuan apa-apa selama enam hari.
Apa yang sedang Tuhan coba lakukan?
Jawabannya, adalah karena Tuhan ingin mengajarkan kepada mereka apa yang dinamakan percaya kepada Tuhan.
Tuhan tidak ingin mereka percaya kepada kekuatan mereka sendiri, Tuhan tidak ingin mereka percaya kepada kemajuan yang mereka alami, dan Tuhan tidak ingin mereka percaya kepada keadaan yang mereka lihat. Melainkan, Tuhan ingin mereka percaya kepada janji-Nya.
God wants us to walk by faith and not by sight.
Teman-teman, kebenarannya adalah, Tuhan lebih tertarik mengadakan perubahan di dalam diri kita, sebelum dia mengadakan perubahan pada keadaan kita.
Tuhan ingin mengajarkan umat-umat-Nya tentang arti sesungguhnya dari iman.
“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” (Ibrani 11:1).
Di dalam hidup ini, kita tidak perlu tau bagaimana dan kapan terobosan akan terjadi; yang penting kita harus tau siapa yang akan membuat terobosan itu.
Seperti Yosua dan Bangsa Israel yang akhirnya berhasil melihat janji Tuhan digenapi (tembok Yeriko runtuh) oleh karena ketekunan mereka dalam mempercayai janji Tuhan, begitu pula dengan kita semua jika kita mau dengan tekun menunggu janji Tuhan.
Sekarang pertanyaannya adalah, apa yang akan kamu lakukan selagi menunggu janji Tuhan? Apakah kamu akan terus mengikuti arahan-Nya, mengucap syukur kepada-Nya, dan percaya kepada-Nya selagi menunggu? Ataukah kamu akan berhenti dan meninggalkan-Nya karena kamu tidak melihat adanya kemajuan?
Saran saya adalah: Jangan menyerah dulu dan tetaplah melangkah dengan setia.
Siapa tau, mungkin saja sebenarnya saat ini kamu sudah berada pada putaran ke-6, dan sedikit lagi kamu akan melihat janji Tuhan itu digenapi di dalam hidupmu.
Percayalah kepada-Nya dan kepada janji-Nya. “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri” (Amsal 3:5).
Terimakasih..Bapa..untuk renungan Indah ini..Engkaulah harapanku.., hanya padaMu..aku percaya..Amiiin..ππ
Sing:
PEMBUAT MUJIZAT
Di dalam kelemahankuSempurna kuasa-MuHebatnya tantangankuLebih hebat Tuhanku
Kuberserah kepada-Mu
Yang membelah lautYang teduhkan badaiYang mustahil pun terjadiKarena kuasa-Mu
Yang pegang hidupkuYang buka jalan bagikuKau pembuat mujizat sejati
Amiiin..π
By Roslin
03122022
π <3 @ <3 :: π₯°
Tidak ada komentar:
Posting Komentar