☆ Rabu, 29 Maret 2023 ☆
My Utmost (B. Indonesia)
Hendaklah kamu juga siap sedia, ...
— Lukas 12:40
Sibuk pelayanan?
Renungan hari ini mengatakan bahwa rintangan utama kesiapan akan kunjungan Yesus pada setiap saat bukanlah kesulitan, melainkan kesibukan dalam pelayanan. Kedengarannya janggal, tetapi itulah kenyataannya.
Ketika keberagamaan hanya suatu gaya hidup yang agung, hati kita tidak tertuju pada apa yang menjadi kehendak Tuhan dan memikirkan pikiran-Nya.
Bagaimana seharusnya?
๐ง♀️Kunjungan Tuhan yang Mengejutkan๐ง♀️
Kebutuhan terbesar seorang pekerja Kristen adalah kesiapan menghadapi Yesus pada setiap kesempatan. Hal ini tidaklah mudah, tidak jadi soal apa pun pengalaman yang telah kita lalui. Perjuangan ini bukanlah melawan dosa, kesulitan, atau situasi, melainkan melawan kesibukan dalam pelayanan kita kepada Yesus Kristus sehingga kita tidak siap menghadapi Yesus pada setiap kesempatan.
Kebutuhan terbesar bukanlah menghadapi kepercayaan atau doktrin kita, atau bahkan soal berguna atau tidaknya kita bagi Dia, melainkan untuk menghadap Dia.
Yesus jarang datang di tempat kita mengharapkan-Nya. Dia datang di tempat yang tidak kita sangka atau harapkan dan selalu dalam situasi yang paling tidak masuk akal.
Satu-satunya cara seorang hamba dapat tetap benar kepada Allah adalah dengan siap menerima kunjungan yang mengejutkan dari Tuhan. Kesiapan ini tidak akan terwujud dengan pelayanan, tetapi melalui kenyataan rohani yang kuat, yang mengharapkan Yesus Kristus pada setiap kesempatan.
Suasana ekspektasi atau pengharapan seperti ini akan memberi hidup kita suatu sikap pengaguman seperti anak yang diinginkan-Nya dari kita. Jika kita ingin siap untuk kedatangan Yesus Kristus, kita harus berhenti dari sekadar beragama.
Dengan kata lain, kita harus berhenti menggunakan agama seolah-olah itu merupakan suatu gaya hidup yang agung -- kita harus bersikap nyata secara rohani.
Memang, jika Anda menghindari panggilan pemikiran keagamaan dari dunia masa kini dan sebagai gantinya Anda mengarahkan “mata yang tertuju kepada Yesus” (Ibrani 12:2), menetapkan hati pada apa yang menjadi kehendak-Nya dan memikirkan pikiran-Nya, Anda akan dianggap tidak berguna dan seorang pemimpi siang bolong atau pelamun.
Akan tetapi, bila Dia tiba-tiba datang di tengah-tengah kesibukan kerja, Anda akan menjadi satu-satunya orang yang siap menyambut Dia.
Anda jangan memercayai seorang pun, bahkan harus mengabaikan seorang hamba Tuhan yang hebat dan mengagumkan *) jika dia merintangi pandangan Anda pada Yesus Kristus.
Amiiin..๐
Renunganku...
Saat aku merenungkan isi renungan ini..aku mendapatkan Rhemanya..
Sekalipun kita sibuk Melayani selama 24 jam dalam seminggu..kalo itu bukan Destiny Tuhan untuk kita, semua itu adalah kesia-siaan belaka..karena bukan itu yang Tuhan mau dari kita..
Point pentingnya:
Memprioritaskan Agenda Tuhan
Bukan Agenda Pribadi
Terimakasih..Bapa..untuk renungan indah hari ini..dan kuserahkan hidupku, masa depanku,.semua rencanaku dan Agenda pribadiku ke dalam tangan Tuhan.....................
Aku siap sedia mengikuti AgendaNya Tuhan..karena hanya itu yang bisa kuberikan padaMu Bapa..untuk menghargai Kasih,Kebaikan dan AnugerahMu yang tak terbatas dalam hidupku..Bapa..
Dalam nama Tuhan Yesus..,Linda berdoa..Amiiin..๐๐
Sing:
HARI YANG TERBAIK
Hidupku ada di tanganMuKau b'ri rancangan yang terindahTak hanya yang baik saja yang kuterima
Walau tubuhku diremukkanWalau jiwaku terkoyakkanPujianku takkan terhentikanRohMu yang memb'ri penghiburan
Akan kupikul salibkuCukuplah kasih setiaMuKubertahan, Kau kuatkuTeguhkan imanku
Kumau tetap bersyukurSenantiasa bersyukurS'gala yang kualamiBiar kehendakMu terjadi
Kumau tetap bersyukurSenantiasa bersyukurHatiku 'kan bersukaS'bab hari ini hari yang terbaik
By Roslin
29.03.23
๐ <3 @ <3 ::๐ฅฐ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar