:: <3 @ <3 π
☆ Selasa, 20 Feb 2024 ☆
πΈ MELAMUN ATAU BERANGAN-ANGAN..πΈ
My Utmost (B. Indonesia)
... bangunlah, marilah kita pergi dan sini. — Yohanes 14:31
Melamun atau berangan-angan sering memiliki konotasi negatif. Renungan hari ini mengatakan, bila maksud kita adalah untuk mencari Allah dan menemukan kehendak-Nya bagi kita, melamun itu benar dan dapat diterima. Namun, melamunkan suatu tugas yang seharusnya dilakukan hanya membuang waktu dan tidak dapat diterima. Jika demikian, berkat Allah tidak pernah ada di dalamnya.
Prakarsa terhadap Angan-Angan atau Lamunan
Melamun tentang sesuatu agar dapat melakukannya dengan tepat itu benar, tetapi melamunkan sesuatu pada waktu kita seharusnya melakukannya itu keliru.
Dalam nas ini, setelah mengucapkan hal-hal yang indah kepada para murid-Nya, kita berharap Tuhan akan menyuruh mereka pergi untuk merenungkan ucapan itu. Akan tetapi, Yesus tidak pernah mengizinkan kita melamun, berangan-angan dengan sia-sia.
Bila maksud kita adalah untuk mencari Allah dan menemukan kehendak-Nya bagi kita, melamun itu benar dan dapat diterima. Akan tetapi, bila kecondongan hati kita adalah untuk membuang waktu melamunkan suatu tugas yang seharusnya dilakukan, hal itu tidak dapat diterima dan berkat Allah tidak pernah ada di dalamnya. Allah akan mengambil prakarsa terhadap lamunan seperti ini dengan mendorong kita untuk bertindak. Petunjuk-Nya bagi kita berbunyi: “Jangan duduk atau berdiri saja, pergilah!”
Jika kita menanti dengan tenang di hadapan Allah setelah Dia berkata kepada kita, “Marilah menyendiri ke tempat yang terpencil ...”, hal itu adalah perenungan di hadapan-Nya untuk mencari kehendak-Nya (Markus 6:31). Namun, berhati-hatilah agar jangan terus melamun sekali Tuhan sudah berbicara. Izinkan Dia menjadi sumber dari semua impian, sukacita dan kegembiraan Anda, dan dengan penuh perhatian pergilah mematuhi ucapan-Nya.
Jika Anda mengasihi seseorang, jangan duduk saja dan melamun tentang orang itu sepanjang waktu -- pergilah dan lakukan sesuatu untuknya. Hal itulah yang diharapkan Yesus untuk kita lakukan. Berangan-angan atau melamun setelah Allah berbicara merupakan petunjuk bahwa kita tidak memercayai-Nya.
πΈππΈππΈππΈππΈππΈππΈππΈ
Renungan hari ini..bukan saja suatu hal yang penting untuk kurenangkan..tapi..juga sekaligus menjadi teguran yg nancep dan jleb..dihatiku..saat aku membacanya..aku merasa ada isi pesan yg disampaikan padaku..
Sepanjang tahun 2024 ini..mulai dari bulan Jan 2024..dan terutama Khotbah SS dan Firman Tuhan yang di sampaikan di bulan Feb 2024 ini..isinya tentang panggilan Tuhan.
Dan sepanjang tahun 2024 ini.., yang kulakukan adalah aku banyak melamun, merenung dan berangan-angan..
Aku menangkap begitu banyak pesan Firman Tuhan yang disampaikan padaku.., seakan kata-kata itu ditujukan padaku..dan aku mendapat Rhemanya..tapi seperti renungan Firman Tuhan hari ini..itulah yang aku lakukan..MELAMUN, MERENUNG DAN BERANGAN-ANGAN.
Seharusnya aku meresponinya dengan tindakan..pesan dari Firman Tuhan itu..tapi aku memilih untuk berdiam diri saja..
Bukannya aku ingin mengabaikan panggilan Tuhan untukku..tapiii..eeemmmm...aku ngga tau harus bagaimana.., aku merasa benar-benar dah capek dan lelah..rasanya koq muter-muter disitu saja.., boriiiiing.., ngga ada pencapaian apa-apa..,yang penting aku kan sudah berusaha dan berjuang semampuku..dan Tuhan juga tau itu.., mau gimana lagi.., jadi ya..sudahlah.., syukuri apa yg ada.., jalani hidup ini sebagaimana adanya..
Tuhan ingin aku gimana lagi..Bapa..? yang bisa kulakukan sudah kulakukan..
Aku sudah berjuang semampuku..
Selanjutnya ya..berserah pada Tuhan saja.., itulah yg kulakukan..
Selanjutnya yg kulakukan ya..itu..
Berdiam diri.., Melamun..dan berangan-angan..
Aku melamunkan tentang banyak hal..ttg harapanku, ttg impianku dan aku berangan-angan ttg banyak hal..tapi aku ngga melakukan sesuatu atau bertindak melakukan sesuatu untuk dapat mewujudkan apa yg menjadi destiny Tuhan untukku
Dan untuk semua hal yg menjadi harapan dan doaku.., aku dah ngga berekspektasi apa-apa lagi..walaupun itu adalah doa dan harapanku..
Hari ini..saat membaca Renungan ini..aku merasa benar-benar di tempelak.., setiap kata nancep di hatiku....
Seakan Tuhan ngomong padaku..ayooo..Linda anakKu.., bangun.., bangkit berdiri dan bergerak..jangan berdiam diri saja.., masih ada masa depan yg penuh harapan..
Allah akan mengambil prakarsa terhadap lamunan seperti ini dengan mendorongku untuk bertindak. Petunjuk-Nya bagi ku berbunyi: “Jangan duduk atau berdiri saja, pergilah!”
Jika kita menanti dengan tenang di hadapan Allah setelah Dia berkata kepada kita, “Marilah menyendiri ke tempat yang terpencil ...”, hal itu adalah perenungan di hadapan-Nya untuk mencari kehendak-Nya (Markus 6:31).
Namun, berhati-hatilah agar jangan terus melamun, sekali Tuhan sudah berbicara. Izinkan Dia menjadi sumber dari semua impian, sukacita dan kegembiraan Anda, dan dengan penuh perhatian pergilah mematuhi ucapan-Nya.
Dan aku pun menjawab..aku akan bangun, bangkit..dan pergi mematuhi ucapan Tuhan padaku..
Berjalan mengikuti kehendak Tuhan..bukanlah hal yang mudah untuk aku lakukan karena seringkali hal itu bertentangan dengan apa yg aku mau dan aku inginkan..
Tapi ketika aku memilih untuk mengikuti destiny Tuhan dalam hidupku..aku harus mau menanggalkan egoku, harga diriku.., dan untuk itu mungkin aku harus siap untuk mempertaruhkan nama baik dan banyak hal dalam hidupku..dan untuk itu semua..ada pengorbanan dan air mata..
Sekalipun tidak mudah..aku sudah memilih untuk menjadi wanita pilihan Tuhan..artinya aku harus siap bayar harga..
Ini aku..pakailah hudupku..jadikan kusaksimu.., jadi garam dan terangMu..Bapa..π
Aku kan bangkit..mulai besok aku akan bertindak..dengan aksi yg nyata., beri aku kepekaan untuk mendengar suaraMu..Bapa..Amiiin..π
GARAM DAN TERANGMU
Maria Shandi
Tuhan ini aku
Pakailah hidupku
Ajarku mengikuti jejak-Mu
Dalam s’tiap jalanku
Jadikanku saksi-Mu, garam dan terang-Mu
Melalui tutur kata dan perbuatanku
Segenap hidupku harumkan nama-Mu
Memancarkan kasih-Mu di setiap langkahku
Amiiin..π
By Roslin
20.02.24
π <3 @ <3 ::