Renungan Pagi
⭐ Rabu, 28 Oktober 2020 ⭐
Aku telah memilih kamu dari dunia. [Yohanes 15:19]
Inilah Anugerah yang istimewa dan hormat yang membeda-bedakan; karena beberapa orang dibuat menjadi obyek-obyek khusus dari kasih sayang ilahi.
Jangan takut untuk mempercayai pengajaran yang tinggi [tentang pemilihan] ini. Ketika pikiranmu merasa paling berbeban berat dan tertekan, engkau akan akan mendapati pengajaran itu sebagai botol minuman anggur manis yang paling berharga.
Mereka yang meragukan pengajaran anugerah, atau yang mengesampingkan pengajaran itu, melewatkan tandan anggur terkaya dari Eskol [Bilangan 13:23-24], mereka kehilangan anggur yang tua yang disaring endapannya [Yesaya 25:6], makanan yang bergemuk dan bersumsum [Yesaya 25:6].
Tidak ada balsam di Gilead [Yeremia 46:11] yang bisa dibandingkan dengan itu. Jika madu di tongkat Yonatan yang disentuh saja sudah menerangkan mata [1 Samuel 14:29], pengajaran ini adalah madu yang menerangkan hatimu untuk mencintai dan mempelajari misteri kerajaan Allah.
Makanlah, jangan takut kekenyangan; hiduplah berdasarkan santapan istimewa ini, dan jangan takut kalau itu akan menjadi penganan yang terlalu lezat. Daging dari meja Raja tidak mungkin membuat sakit para punggawanya. Berhasratlah untuk memperluas pikiranmu, supaya engkau dapat semakin mengerti Kasih Allah yang abadi, selama-lamanya dan membeda-bedakan.
Ketika pemahamanmu sudah naik setinggi pemahaman akan pemilihan, tinggallah di atas saudaranya yaitu kovenan Anugerah. Perjanjian Kovenan adalah senjata yang kita punya pada saat kita berbaring di belakang batu karang raksasa; perjanjian kovenan dengan sang penjamin, Kristus Yesus, adalah tempat peristirahatan jiwa-jiwa yang ketakutan.
“Sumpah-Nya, janji-Nya, darah-Nya,
Menunjang aku di saat banjir yang hebat;
Ketika setiap topangan duniawi gagal,
Ketiga hal ini tetaplah kekuatan dan penopangku.”
Kalau Yesus bertindak mengangkatku kepada kemuliaan, dan kalau Bapa berjanji Ia akan memberikan aku kepada sang Putra untuk menjadi bagian dari pahala yang tak terhingga atas kerja keras jiwa-Nya; maka, hai jiwaku, selama Allah sendiri setia, selama Yesus masih adalah kebenaran, engkau aman.
Ketika Daud menari di hadapan tabut, dia memberi tahu Mikhal bahwa pemilihanlah yang membuatnya melakukan hal itu [2 Samuel 6:21]. Datanglah, hai jiwaku, bergembiralah di hadapan Allah anugerah dan biarkan hatimu melompat riang gembira...Amiiin..๐๐
Renungan FT yang memberikan Spirit.., aku merasa di berkati..
Thanks LORD.. ๐๐
____________________
Renungan Pagi (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.
Kirim perbaikan
By Roslin
28102020
๐ <3 @ <3 ::๐
Tidak ada komentar:
Posting Komentar